Peran masyarakat dalam mengatasi masalah limbah rumah tangga menjadi semakin penting di era ini. Limbah rumah tangga merupakan salah satu masalah lingkungan yang tidak bisa dianggap remeh. Dari sampah plastik hingga limbah elektronik, semuanya berpotensi merusak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Menurut Dr. Ir. Retno Gumilang Dewi, M.Sc dari Departemen Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB), “Masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam mengatasi masalah limbah rumah tangga. Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari setiap individu, kita dapat mengurangi dampak negatif limbah rumah tangga terhadap lingkungan.”
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan memisahkan jenis limbah yang dihasilkan di rumah tangga. Hal ini sesuai dengan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang telah lama dicanangkan oleh pemerintah. Dengan memilah limbah organik dan non-organik, serta melakukan daur ulang pada limbah yang bisa didaur ulang, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang akhirnya masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan produk ramah lingkungan. Misalnya, mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan beralih ke kantong belanja yang bisa digunakan berulang kali. Dengan begitu, kita dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai di alam.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah per tahun, di mana sekitar 15-20 persen di antaranya adalah limbah rumah tangga. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga secara bijaksana.
Dengan meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam mengelola limbah rumah tangga, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Emil Salim, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari. Mulai dari hal kecil seperti mengelola limbah rumah tangga dengan benar, kita sudah turut berkontribusi dalam melestarikan bumi ini untuk generasi mendatang.”