Limbah industri dan pertanian merupakan dua faktor utama yang menjadi ancaman serius bagi kualitas sungai di Indonesia. Limbah-limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri dan pertanian dapat mencemari sungai-sungai kita dan mengancam ekosistem air yang ada di sekitarnya.
Menurut Dr. Iwan Setiawan, seorang ahli lingkungan dari Universitas Indonesia, limbah industri dan pertanian dapat mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kualitas air sungai. “Limbah-limbah ini mengandung zat-zat kimia yang dapat mencemari air sungai dan membahayakan kehidupan makhluk hidup di dalamnya,” ujarnya.
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa sebagian besar sungai di Indonesia telah tercemar oleh limbah industri dan pertanian. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kualitas air sungai agar tetap bersih dan sehat.
Menurut Bapak Slamet, seorang petani di daerah Jawa Barat, penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan dapat menjadi sumber pencemaran sungai. “Kami petani harus lebih bijak dalam menggunakan pestisida dan pupuk kimia agar tidak mencemari sungai di sekitar lahan pertanian kami,” katanya.
Upaya untuk mengatasi masalah limbah industri dan pertanian perlu dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap industri-industri yang ada di sekitar sungai dan memberikan edukasi kepada petani tentang cara bertani yang ramah lingkungan.
Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan kualitas sungai di Indonesia dapat terjaga dengan baik dan ekosistem air yang ada di sekitarnya tetap sehat dan lestari. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan sungai kita agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi yang akan datang.